Sabtu, 30 April 2016

Mengenali Sistem Pengisian Pada mobil

Mengenali Sistem Pengisian Pada mobil Mengenali Sistem Pengisian Pada mobil- sistem pengisian "charging system" pada mobil ini sangat di perlukan karena semua instalasi arus listrik yang berhubungan dengan aruslistrik yang semua nya bersuber pada acu" aki " jadi bila mana acu tadi emang harus benar- banar fit alias banar - banar baik kondisinya , dengan kata lain Fungsi sistem pengisian accu atau aki pada mobil adalah termasuk sistem penting pada sebuah kendaraan untuk menyediakan sumber listrik yang dipergunakan oleh semua peralatan listrik yang terdapat pada kendara`an tersebut , seperti menyalakan lampu besar, mengisi listrik ke aki dan mensuplai listrik untuk instrumen-instrumen kelistrikan yang lain nya. Mengenali- Sistem- Pengisian- Pada- mobil Mengenali- Sistem- Pengisian- Pada- mobil A . Berikut ini kompunen Sistem Pengisian Pada mobil 1. Alternator, fungsi alternator adalah sebagai pembangkit listrik agar muatan listrik aki tidak habis karena dipakai oleh komponen-komponen mobil yang menggunakan listrik. Tanpa Alternator hanya dengan aki, mobil hanya bisa hidup hanya menempuh jarak beberapa kilometer, kira-kira 5 sampai 10km jarak yang bisa ditempuh oleh mobil tanpa Alternator. 2. Accu atau Aki atau Battery, Fungsi accu atau aki adalah untuk menyimpan muatan listrik yang dihasilkan oleh Alternator untuk dipergunakan saat mesin mobil mati dan saat starter mesin. 3. Drive Belt, fungsi drive belt atau fan belt atau tali kipas adalah untuk menghubungkan putaran mesin dengan Alternator, sehingga Alternator bekerja ketika mesin berputar, jika drive belt putus, sistem pengisian aki mobil akan terhenti. 4. Fuse Box Alternator, fungsi sekring ALT atau sekring Alternator adalah untuk melindungi arus listrik lebih, baik arus yang mengalir dari Alternator maupun sebaliknya dari Aki ke Alternator jika Alternator konslet, agar tidak terjadi kebakaran pada perkabelan mobil. 5. Charging Indikator, Indikator Pengisian Aki berfungsi untuk mengetahui apakah sistem pengisian bekerja dengan baik atau tidak. 6. Kunci Kontak, Kunci kontak atau Engine Switch berfungsi untuk menyambung dan memutus suplai listrik mobil dari Aki, kecuali beberapa peralatan listrik mobil yang memerlukan listrik stand by dari aki tidak melewati kunci kontak, seperti modul alrm, ECM, Door switch, room Lamp dan lain-lain. B . KOMPONEN UTAMA DAN FUNGSI 1. NUT Untuk mengikat komponen-komponen yang berada pada poros alternator 2. LOCK WASHER Untuk mengunci posisi komponen-komponen yang berada poros alternator pada posisi yang di tentukan 3. PULLLEY Untuk tempat kedudukan dari sabuk V-Belt yang terhubung langsung ke puli poros engkol mesin 4. FAN Untuk mendinginkan kumparan rotor dan stator ketika alternator bekerja untuk proses pengisian 5. FAN SPACER Untuk mengatur jarak posisi dari kipas 6. FRONT HOUSING Untuk penutup bagian depan dari alternator 7. FRONT BEARING Untuk menyanggah poros bagian depan dari rotor 8. RETAINER Untuk menahan posisi front bearing agar tepat kedudukannya dengan front housing 9. STOP RING Untuk menghentikan batas yang tepat posisi dari poros rotor 10.ROTOR Untuk menimbulkan medan magnet dan mengubahnya menjadi listrik 11.STATOR Untuk memotong medan magnet dan mengubahnya menjadi listrik 12.PCB Untuk papan cetak dari dioda-dioda negatif dan dioda positif 13.DIODA PLATES Untuk merubah atau menyearahkan arus listrik AC menjadi arus listrik DC 14.BRUSHES Untuk mengalirkan arus listrik ke slip ring yang terdapat pada poros rotor 15.BRUSH RETAINER Untuk tempat kedudukan dari pada brushes 16.SPRINGS Untuk mendorong brushes sampai pada batas minimum (aus) 17.REAR HOUSING Untuk menutup alternator bagian belakang 18.REAR BEARING Untuk menahan kedudukan poros bagian belakang 19.TERMINAL INSULATOR Untuk penyekat atau merupakan isolasi dari terminal-terminal yang terdapat pada alternator Mengenali- Sistem- Pengisian- Pada- mobil C . KOMPONEN BESAR UTAMA ALTERNATOR 1. ROTOR terdiri 1..MUR PENGIKAT 2. PULI 3. FAN 4. FRONT HOUSING 5. ROTOR COIL 6. SLIP RING 7. BANTALAN 2. STATOR terdiri dari : 1. STATOR COIL 2. DIODE ( + / - ) 3. BRUSH HOLDER 4. BRUSH 5. REAR HOUSING 3. REGULATOR Fungsi : Untuk memasukkan arus listrik kedalam kumparan rotor, meskipun putarannya berubah-ubah. KETERANGAN KODE IG = IGNITION N = NEUTRAL E = EMITTER F = FUSE L = LIGHT B = BATTERY Mengenali- Sistem- Pengisian- Pada- mobil Mengenali- Sistem- Pengisian- Pada- mobil D . CARA KERJA ALTERNATOR DALAM RANGKAIAN - Bila kunci kontak di "ON" kan, arus listrik dari baterai mengalir ke charge warning lamp, terminal (L) regulator, titik kontak voltage relay "P1" dan "P0" terus ke masa bodi (E). dan pada saat yang sama menglir arus ke kumparan voltage regulator mengakibatkan lampu tanda kontrol menyala. - Pada saat yang sama pula, arus lain dari baterai mengalir melalui sikring, terminal "IG" regulator, titik kontak voltage regulator "P3" dan "P4" keluar melalui terminal "F" alternator terus ke rotor coil Arus listrik yang mengalir masuk ke dalam rotor coil akan menimbulkan kemagnetan (Field Current) dan dalam hal ini belum ada proses pengisian. - Sesudah mesin nyala dan rotor berputar maka terjadilah arus AC yang akan diubah oleh 6 buah dioda menjadi arus DC. Tegangan ini menjadi lebih besar di antara terminal "B" dan "E". dan tegangan keluar dari "N" stator coil, menyebabkan tenaga tarik dari kumparan pada voltage relay bertambah besar dan titik "P1" berhubungan dengan titik "P2" dan lampu tanda pengisian mati yang berarti sistem pengisian telah bekerja. Mengenali- Sistem- Pengisian- Pada- mobil Mengenali- Sistem- Pengisian- Pada- mobil

Tidak ada komentar:

Posting Komentar