Minggu, 13 Maret 2016

LANDASAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN


BAB I
PEMBAHASAN

Pentingnya Landasan Pendidikan dalam Proses Pendidikan
Jika kita berbicara tentang esensi landasan pendidikan dalam proses pendidikan, maka hal itu akan dikaitkan juga dengan study pendidikan dan praktek pendidikan yang merupakan dua hal yang saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan dalam dunia pendidikan. Praktek tanpa study tidak mungkin berlangsung, demikian pula study tanpa praktek ibarat hampa tak ada gunanya. Seperti yang disebutkan oleh M. I. Soelaiman bahwa praktek tanpa teori tidak jelas arahnya. Study pendidikan merupakan seperangkat kegiatan yang bertujuan untuk memahami suatu prinsip, konsep, atau teori pendidikan, sedangkan praktek pendidikan merupakan seperangkat kegiatan bersama yang bertujuan membantu pihak lain agar mengalami perubahan tingkah laku yang di harapkan. Berdasarkan hal tersebut maka konsep, prinsip atau teori pendidikan yang dibutuhkan dalam praktek pendidikan merupakan landasan bagi berlangsungnya proses pendidikan, dengan demikian landasan yang kokoh dan terarah merupakan pijakan dalam suatu kegiatan pedidikan.
Terlebih dahulu kita harus mengetahui landasan-landasan pendidikan yang dianut oleh suatu bangsa, kita harus mempunyai kesatuan pendapat tentang arti landasan pendidikan. Landasan pendidikan merupakan norma dasar pendidikan yang bersifat imperatif; artinya mengikat dan mengharuskan semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pendidikan untuk setia melaksanakan dan mengembangkan berdasarkan landasan pendidikan yang dianut.  Umumnya ada lima landasan pendidikan utama yang menjadi norma dasar pendidikan, yakni: (1) Landasan Filosofis Pendidikan, (2) Landasan Sosiologis Pendidikan, (3) Landasan Kultural Pendidikan, (4) Landasan Psikologis Pendidikan, (5) Landasan Ilmiah dan Teknologi.
Pengertian Landasan Pendidikan
Secara leksikal,landasan berarti tumpuan, dasar atau alas, karena itu landasan merupakan tempat bertumpu atau titik tolak atau dasar pijakan. Titik tolak atau dasar pijakan ini dapat bersifat material (contoh: landasan pesawat terbang); dapat pula bersifat konseptual (contoh: landasan pendidikan). Landasan yang bersifat koseptual identik denganasu msi, adapun asumsi dapat dibedakan menjadi tiga macam asumsi, yaitu aksioma, postulat dan premis tersembunyi.
Pendidikan antara lain dapat dipahami dari dua sudut pandang, pertama dari sudut praktek sehingga kita mengenal istilah praktek pendidikan, dan kedua dari sudut studi sehingga kita kenal istilah studi pendidikan.
Jenis-jenis Landasan Pendidikan
Pokok-pokok bahasan yang diungkap dalam landasan pendidikan adlah sebagai berikut :
Manusia dan Pendidikan : Hakekat manusia dalam hubungannya dengan pendidikan adalah manusia sebagai makhluk yang harus/perlu dididik dan mendidik, manusia sebagai makhluk yang dapat dididik dan mendidik, serta pendidikan sebagai humanisasi
Pengertian Pendidikan : Pengertian pendidikan diklasifikasikan menjadi beberapa bagian, yaitu pengertian pendidikan berdasarkan ruang lingkup, pengertian pendidikan berdasarkan pendekatan ilmiah ilmiah, dan pengertian pendidikan berdasarkan pendekatan system.
Landasan Filosofis Pendidikan : Selaku bangsa Indonesia maka dasar palsafah Pancasila merupakan sumber utama dalam pelaksanaan pendidikan.
Landasan Psikologis Pendidikan : Psikologis pendidikan merupakan aplikasi metode psikologis dalam memecahkan masalah-masalah pendidikan.
Landasan Sosiologis dan Antropologis Pendidikan : asumsi-asumsi sosiologi terhadap pendidikan berkaitan dengan metode sosiologis dalam mengkaji hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala-gejala social, sedangkan asumsi antropologi terhadap pendidikan berkaitan dengan antropologi fisik dan antropologi social budaya.
Landasan Historis Pendidikan : Sejarah pendidikan dimulai pada masa Hindu/Budha samapai pendidikan pada masa orde baru.
Landasan Yuridis Pendidikan Landasan yuridis atau hukum pendidikan, yaitu asumsi-asumsi yang bersumber dari peraturan perundang-undangan yang berlaku yang menjadi titik tolak dalam rangka praktek pendidikan dan atau studi pendidikan.
Landasan religius pendidikan, yaitu asumsi-asumsi
yang bersumber dari religi atau agama yang menjadi titik tolak dalam rangka praktek
pendidikan dan atau studi pendidikan.
 Landasan ilmiah pendidikan, yaitu asumsi-asumsi
yang bersumber dari berbagai cabang atau disiplin ilmu yang menjadi titik tolak dalam
rangka praktek pendidikan dan atau studi pendidikan. Tergolong ke dalam landasan
ilmiah pendidikan antara lain: landasan psikologis pendidikan, landasan sosiologis
pendidikan, landasan antropologis pendidikan, landasan historis pendidikan, dsb.
Landasan ilmiah pendidikan dikenal pula sebagai landasan empiris pendidikan atau
landasan faktual pendidikan. Landasan kultural
Pendidikan dapat dikonsepkan sebagai proses budaya manusia. Kegiatannya dapat berwujud sebagai upaya yang dipikirkan, dirasakan, dan dikehendaki manusia. Pada hakikatnya manusia sebagai mahkluk budaya dapat menyesuaikan diri dengan kebudayaan setempat. Salah satu cara untuk memelihara kebudayaan adalah melalui pengajaran. Jadi pendidikan dapat berfungsi sebagai penyampai, pelestari, dan pengembang kebudayaan

Salah satu tumpuan pendidikan yang selama ini sering mendapat sorotan adalah kurikulum. dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 menyatakan bahwa: “Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu”.
Betapa tidak, kurikulum sering menjadi kambing hitam kemunduran pendidikan suatu bangsa. Jika pendidikan merosot, banyak pihak dengan serta merta menuding bahwa “kurikulum” yang berlaku tidak sesuai dengan perkembangan, kurikulumnya tidak baik, harus diganti, harus dibenahi, dan sebagainya.
Jika kita mencoba mencermati kurikulum yang diberlakukan selama ini, dari sejak tahun 1970-an hingga sekarang, maka pada intinya semangat kurikulum adalah sama, yaitu bagaimana agar kurikulum yang ada mampu menjabarkan semua tujuan pendidikan dalam suatu muatan kurikulum yang selanjutnya di implementasi di dalam proses pembelajaran di kelas. Ujung tombak Implementasi kurikulum ada pada pelaksanaan tugas dan tanggung jawab guru. Oleh karena itu, guru adalah pelaksana terdepan dari kurikulum.

Fungsi Landasan Pendidikan
Makna fungsi berkaitan dengan manfaat. Adapun manfaat calon pendidik mempelajari landasan pendidikan diantaranya :
1.     Mengetahui berbagai konsep, prinsip dan teori pendidikan dalam melaksanakan praktek pendidikan.
2.     Mempunyai sikap kritis terhadap pandangan-pandangan teori pendidikan.
3.     Memberiakn kontribusi pada pola pikir dan pola kerja calon pendidikan.
4.     Lebih meyakini tentang konsep, prinsip dan teori pendidikan dalam pelaksanaan pendidikan.
5.     Memiliki kesiapan studi pendidikan lebih lanjut.
Esensi Pendidikan
Selanjutnya, setiap orang terutama guru atau orangtua pasti memiliki opini tersendiri tentang apa sebenarnya esensi pendidikan itu. Pendidikan adalah sebuah upaya untuk mentransfer ilmu dari seseorang kepada orang lain. Tak cukup hanya mentransfer ilmu semata, tetapi juga upaya untuk mentransfer nilai-nilai moralitas dan akhlak yang baik dari pendidik kepada yang dididik. Dari guru kepada murid dan juga terkadang dari murid kepada guru.
Namun tak bisa dipungkiri bahwa esensi dari pendidikan adalah sangat berkaitan dengan sikap seorang guru dalam menghayati dan menjalankan profesinya. Bagi beberapa guru kegiatan mengajar mungkin dilakukan dengan setengah hati, kering, garing, hanya mengisi absen hadir, tanda tangan, memberi catatan, menjelaskan sebentar, menugaskan siswa, lantas pulang. Beberapa terus mengeluhkan betapa kecilnya gaji guru yang begitu- begitu saja dan terus asyik mengobrol dengan rekan sekerja sampai bel tanda pulang berbunyi, siswa dengan asyik mengobrol juga karena guru tak jadi masuk memberikan pelajaran. Banyak pula yang dengan begitu bersemangat menjejali siswa dengan begitu banyak materi dan metode yang kata mereka baik.

Kesimpulan
Dalam dunia pendidikan, landasan-landasan pendidikan adalah hal yang dominan untuk menciptakan sebuah bentuk pengabdian pendidikan yang baik. Para pelaku dalam dunia pendidikan patut memerhatikan landasan-landasan dalam pendidikan seperti yang telah disebutkan diatas sehingga menciptakan esensi yang baik dan berguna demi proses pendidikan yang baik dan membanggakan

Jumat, 04 Maret 2016

Rasa Ini Tetap Ada

Rasa Ini Tetap Ada 
Oleh Nia Rahmanti, SMK Negeri 1 Bulukerto


Aku merindukan genggaman itu Yang menguatkan saat diri tak lagi mampu Membawa keteduhan dalam pikiran yang sedu Mendatangkan rasa yakin kala hati dilanda ragu Rasa cinta ini hanya dapat aku simpan Hanya dengan setetes pena aku torehkan Dengan selembar kertas aku ceritakan Tak perlu lagi mulut ini mengungkapkan Harapan bersamamu kini tlah sirna Kenangan dan diriku kini tinggal bersama Tak ada lagi canda tawa saat berdua Hanya air mata yang mampu berbicara Tak perlu lagi disesali Biarkan hati melangkah bersama ironi Biarkan perasaanku tetap kekal dan abadi Walau dirimu tak pernah ku miliki

Pengertian dan Tujuan Perawatan

1.1. Pengertian dan Tujuan Perawatan
a. Pengertian Perawatan
Perawatan adalah suatu usaha yang dilakukan secara sengaja dan sistematis terhadap peralatan hingga mencapai hasil/kondisi yang dapat diterima dan diinginkan.

Dari pengertian di atas jelas bahwa kegiatan perawatan itu adalah kegiatan yang terprogram mengikuti cara tertentu untuk mendapatkan hasil/kondisi yang disepakati. Perawatan hendaknya merupakan usaha/kegiatan yang dilakukan secara rutin/terus menerus agar peralatan atau sistem selalu dalam keadaan siap pakai.
Kegiatan perawatan dapat dibedakan menjadi dua bagian besar yaitu :
1. Perawatan berencana
2. Perawatan darurat
Beberapa istilah tentang perawatan, antara lain :
- Perawatan pencegahan (preventive)
Perawatan yang dilakukan terhadap peralatan untuk mencegah terjadinya kerusakan.
- Perawatan dengan cara perbaikan (corrective)
Perawatan yang dilakukan dengan cara memperbaiki dari peralatan (mengganti, menyetel) untuk memenuhi kondisi standard peralatan tersebut.
- Perawatan jalan (running)
Perawatan yang dilakukan selama peralatan dipakai
- Perawatan dalam keadaan berhenti (shut-down)
- Perawatan yang dilakukan pada saat peralatan tidak sedang dipakai.
b. Tujuan Perawatan
Tujuan perawatan antara lain :
- Untuk memperpanjang usia pakai peralatan
- Untuk menjamin daya guna dan hasil guna
- Untuk menjamin kesiapan operasi atau siap pakainya peralatan
- Untuk menjamin keselamatan orang yang menggunakan peralatan
1.2. Jenis Perawatan Peralatan
Dalam prakteknya perawatan peralatan dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu pra perawatan dan perawatan pencegahan.
a. Perawatan sebelum dioperasikan (pra-perawatan)
Perawatan peralatan sebelum dioperasikan bertujuan untuk menjamin peralatan agar dapat beroperasi dengan efektif. Untuk memudahkan pengecekan maka dibuat rencana perawatannya. Perawatan dapat berupa jadwal pembersihan, penggantian pelumasan dan
uji coba peralatan tanpa beban. Peralatan yang baru dihidupkan hendaknya tidak langsung dibebani. Peralatan dibiarkan hidup beberapa menit, sementara itu diadakan itu diadakan pengecekan pada bagian-bagian tertentu. Apabila tidak ada kelainan, barulah peralatan dapat dibebani sedikit demi sedikit sampai pada beban yang diharapkan.
b. Perawatan Pencegahan.
Telah disebutkan di depan bahwa perawatan pencegahan bertujuan untuk mencegah terjadinya kerusakan yang lebih serius. Tentu saja tidak semata-mata mencegah. Terjadinya kerusakan, tetapi perawatan pencegahan ini justru merupakan kegiatan rutin dalam pelaksanaan perawatan agar peralatan senantiasa siap pakai.
Perawatan pencegahan ini meliputi :
1). Perawatan harian
Maksudnya ialah kegiatan perawatan yang dilaksanakan setiap/selama peralatan dioperasikan. Kegiatan ini umumnya dilaksanakan olehpemakai peralatan.
Macam-macam kegiatan perawatan harian :
a). Selama peralatan bekerja maka pemakai harus selalu memeriksa/mengganti situasi kerjanya, bahkan sejak peralatan mulai bekerja.
Cara memeriksa/mengamati yaitu dengan cara :
- Lihat, maksudnya cara kerja peralatan diperhatikan, barangkali ada sesuatu yang kelihatan tidak semestinya.
- Rasa, maksudnya selama mesin bekerja perlu dirasakan barangkali ada getaran suhu meningkat, bau yang aneh dan sebagainya.
- Dengar, maksudnya cara kerja peralatan didengarkan barangkali ada suara-suara asing yang menandakan kelainan.
b). Pencegahan Beban Lebih
Setiap peralatan yang dioperasikan harus dijaga agar beban tidak melebihi kapasitas/kemampuan yang termasuk beban lebih.
Misalnya : Putaran peralatan terlalu tinggi, muatan terlalu berat, suhu terlalu tinggi, dan sebagainya.
c). Pelumasan
Semua peralatan yang berputar atau bergerak bergesekan perlu diberi pelumasan. pelumasan ini berfungsi untuk mengurangi gesekan, mencegah keausan dan berfungsi mendinginkan. Untuk pelumasan perlu dipilih bahan pelumas yang cocok dengan komponen yang dilumas.
d). Pendinginan.
Umumnya peralatan yang bekerja pada suhu tinggi dan bergerak memerlukan pendinginan, dengan pendinginan berarti suhu terkendali hingga laju kerusakan terkendali pula.
e). Pencegahan Korosi.
Pada umumnya peralatan yang bagian-bagiannya terbuat dari logam/baja ada kecenderungan berkarat (korosi). Proses korosi akan terjadi bila logam bereaksi dengan oksigen, air atau bermacam-macam asam. Korosi sangat merugikan karena cepat merusak peralatan. Oleh sebab itu korosi harus dicegah.

Pencegahan korosi dapat dilakukan dengan cara :
● Kebersihan, yaitu menjaga peralatan tetap bersih selalu dibersihkan sehabis dipakai.
● Melindungi logam agar tidak terkena zat-zat penyebab korosi antara lain dengan mengolesi oli, mengecat, melapisi dengan anti karat.
2). Perawatan Berkala
Maksudnya ialah perawatan yang dilaksanakan secara berkala sesuai dengan jadwal yang diprogramkan.
Macam-macam kegiatan perawatan berkala antara lain :
● Pemeriksaan secara periodik
Maksudnya ialah memeriksa peralatan terhadap bagian-bagiannya untuk diadakan perawatan pencegahan. Pemeriksaan dapat dilakukan 3 bulanan, 6 bulanan atau 1 tahunan.
● Penyetelan bagian-bagian/komponen.
Selama peralatan beroperasi, dimungkinkan komponen-komponen berubah posisi karena adanya getaran, perubahan suhu, keausan dan sebagainya, sehingga baut-baut kendor atau posisi komponen bergeser. Untuk itu perlu distel kembali agar kembali seperti semula.
● Penggantian komponen
Dari hasil inspeksi, mungkin ditemukan ada komponen-komponen yang perlu diganti karena aus, patah atau bengkok hingga tak dapat berfungsi dengan baik. Untuk itu perlu penggantian komponen. Dalam melaksanakan perawatan berkala ini, harus bekerja berdasarkan petunjuk perawatan.
1. 3. Alat/Bahan Keperluan Perawatan dan Perbaikan
Jenis maupun jumlah alat/bahan yang diperlukan untuk kegiatan perawatan dan perbaikan sangat tergantung pada jenis peralatan yang memerlukan perawatan dan perbaikan. Misalnya diperlukan sejumlah kunci pas atau ring dari bermacam-macam ukuran, atau obeng dari bermacam jenis dan ukuran atau pelumas dari jenis tertentu.
Jenis alat-alat untuk keperluan perawatan dan perbaikan peralatan rumah tangga antara lain :
● Alat-alat tangan seperti : palu plastik, tang, obeng, kunci pas, kunci ring, pisau, solder, kwas dan sebagainya
● Alat-alat ukur dan tester seperti multimeter, megger, tang amper, tespen dan lainnya-lainnya.
● Power supply AC/DC untuk pengetesan.
Sedangkan bahan-bahan keperluan perawatan dan perbaikan antara lain:
- Bahan pembersih seperti :detergen, karosen, tinner, alkohol, dan sebagainya
- Bahan pelumas seperti : oli dan grease (gemuk)
- Bahan pencegah korosi seperti : lak, cat, dll
- Bahan suku cadang, mulai dari peralatan penunjang sampai dengan suku cadang peralatan utama seperti : mur, baut, self-tapping, selongsong asbes, kabel, zekering dan sebagainya.
1.4. Diagnosa Gangguan
Yang dimaksud dengan diagnosa untuk mencari kerusakan ialah menganalisis peralatan dalam keadaan rusak ataupun mengalami gangguan untuk diketahui pada bagian mana terjadinya kerusakan dan apa penyebabnya. Keahlian dan pengalaman mendiagnosa, memungkinkan dapat menemukan kesalahan / kerusakan dengan cepat dan tepat.
Agar hasil diagnosa dan pencarian kesalahan dapat lebih cepat dan tepat, diperlukan pula pengetahuan tentang peralatan yang didiagnosa, antara lain :
- Cara kerja peralatan
- Petunjuk pengoperasian peralatan (operation manual)
- Petunjuk perawatan (maintenance manual)
Langkah-langkah mendiagnosa gangguan pada peralatan :
1. Periksa peralatan secara fisik
2. Periksa rangkaian/hubungan kelistrikan mulai dari sumber masukan sampai kebagian yang memungkinkan untuk diperiksa
3. Periksa komponen-komponen mekanik yang bergerak secara teliti
4. Hidupkan peralatan secara berurutan sesuai dengan langkah kerjanya
5. Perhatikan dan catat setiap kelaianan dari peralatan
6. Lihat catatan dari data peralatan tentang kerusakan dan langkah perbaikan yang pernah dilakukan (bila ada)
7. Analisa dan tentukan langkah perbaikannya agar tepat.

RINGKASAN MATERI PERAWATAN DAN PERBAIKAN MESIN

RINGKASAN MATERI  PERAWATAN DAN PERBAIKAN MESIN

Perawatan dan Perbaikan Mesin
Suatu aktifitas dan perbaikan mesin yang perlu dilaksanakan terhadap seluruh obyek baik teknis, meliputi seluruh material atau benda yang bergerak atau tidak bergerak sehingga material tersebut dapat dipakai dan berfungsi dengan baik serta selalu memenuhi persyaratan Standar Internasional dan non teknis. Meliputi manajemen dan sumber daya manusia agar dapat berfungsi dengan baik.
Kegiatan yang diperlukan untuk mempertahankan manajemen dan material sampai pada suatu tingkat kondisi tertentu.
Segala macam kegiatan yang ditunjukan untuk menjaga agar kapal selalu berada dalam kondisi baik laik laut dan dapat dioperasikan untuk pengangkutan laut pada setiap saat degan kemampuan diatas kondisi minimum tertentu
Tujuan Perawatan Dan Perbaikan Mesin
A. Mengoptimalkan daya dan hasil material sesuai fungsi dan manfaatnya.
B. Mencegah terjadinya kerusakan berat serta mendadak
C. Mencegah turunya efisiensi
D. Mengurangi pengangguran waktu yang berarti menambah hari - hari kerja kapal
E. Mengurangi jumlah perbaikan dan waktu perbaikan saat kapal dok tahunan
F. Menambah pengetahuan awak kapal dan mendidik agar mempunyai tanggung jawab kerja
Metode Perawatan Dan Perbaikan

  •  Sistem Perawatan Terencana ( Planel Maintenance Sistem )
Adalah rencana perawatan pada mesin dan permesinan bantu secara berkala baik harian, tiga harian, mingguan, bulanan, tiga bulanan, enam bulanan, dan seterusnya atau berdasarkan jam kerja mesin / permesinan
  • Sistem Perawatan Insidentil
Adalah perawatan / perbaikan yang dilakukan diluar jadwal yang telah tersusun, dikarenakan adanya kerusakan atau tidak optimalnya bagian - bagian mesin / permesinan.
Cata Kerja, Konstruksi Dan Penataan Permesinan

  • Cara kerja permesinan harus berdasarkan buku panduan mesin itu sendiri, walaupun secara umum mungkin sama, namun tetap mesin mempunyai karakter masing - masing.
  • Konstruksi dan penataan permesinan harus sesuai dengan kondisi/situasi ruang mesin, keseimbangan besarnya kapal dengan tenaga mesin dan ketersediaan tempat dikamar mesin














Persiapan Pelaksanaan Perawatan dan Perbaikan

  1. Metode perawatan termasuk metode rutin / terjadwal atau insidentil
  2. Jenis kerusakan / perawatan yang akan dilakukan
  3. Keadaan material yang akan dilaksanakan perawatan / perbaikan
  4. Ketersediaan suku cadang
  5. Ketersediaan waktu pelaksanaan
  6. Koordinasi dengan departemen lain, dan dengan pihak manajemen




  1. Disesuaikan dengan jumlah jam kerja material dan metode perawatan
  2. Lakukan perawatan, pemeriksaan, pengukuran, perbaikan, atau penggantian material sesuai jam kerja
  3. Dari pengecekan fisik, dapat diambil keputusan material yang dirawat, diperbaiki, atau diganti walau jam kerja belum terpenuhi / belum waktunya.
  4. Pelaksanaan Perawatan dan Perbaikan :
Pembersihan, pemeriksaa, pengukuran, penganalisaan, penggantian material atau pengecekan fisik
Tahap pertama : Top Overhaul yang meliputi material, kepala silinder, penekan katup lengkap, batang pendorong, katup isap dan buang, katup udara berjalan.
Tahap Kedua : Major Overhaul, yang meliputi torak dan ring torak, batang torak, poros engkol, poros nok dll
Perawatan Diesel
Generator
  1. Secara umum sama dengan perawatan motor induk
  2. Penggantian filter dan lub oil

Perawatan Ketel Uap


  • Ketel uap adalah tabung / bejana air yang dipanaskan dan menghasilkan uap panas yang bertekanan dan mampu menjadi sumber tenaga untuk menggerakan pesawat uap
  • Ketel Uap dibagi menjadi dua jenis yaitu :
Ketel Pipa Api : Ketel dengan pemanas didalam pipa dan air yanf dipanaskan diluar pipa
Ketel Pipa Air : Ketel dengan air yang dipanaskan berada didalam pipa dan api yang memanaskan berada diluar pipa
  • Ketel uap menjadi pesawat bantu apabila motor induk menggunakan mesin diesel. Namum menjadi pesawat utama / Ketel Uap Induk, bila ketel uap menjadi penggerak utama dan juga menjadi pesawat bantu
  • Apendasi ketel pipa api dan pipa air adalah sama, hanya pada ketel pipa air ada katup uap tekanan lanjut. Kesamaan itu antara lain :
  1. Katup uap utama
  2. Katup Keamanan
  3. Katup cerat udara 
  4. Katup pengisian air ketel
  5. Katup kontrol permukaan air ketel 2 set dll
  •  Perawatan Ketel Uap yang Utama :
  1. Perawatan pompa pengisian air ketel uap
  2. Perawatan pengatur BBM
  3. Perawatan bak penampung air pengisian ketel uap
  4. Perawatan pompa air kondensat uap bekas
  5. Perawatan sistem pipa uap, pipa air, pipa BBM, pipa udara dll
 Perawatan pada Mesin Bantu

  • Pesawat - pesawat bantu yang dimaksud adalah seluruh permesinan, pesawat - pesawat penggerak, peralatan - peralatan dalam sistem yang berfungsi pengganti pesawat yang semuanya berfungsi penunjang pengoperasian kapal.
  • Pesawat / Mesin Bantu tersebut :
-Kompresor Udara Penjalan :
Untuk memproduksi udara bertekanan 8 atm - 30 atm yang digunakan untuk menggerakan motor induk maupun motor bantu dan katup pneumatik lainya dibutuhkan perawatan sebagai berikut :
  1. Periksa, kalibrasi low Pressure dan High Pressure Manometers, agar tetap dalam kondisi baik
  2. Perawatan dan perbaikan sesuai jam kerja dan material harus betul diperhatikan secara periodis
  3. Pastikan LP dan HP valve dalam keadaan baik yaitu pada bagian spring dan yang lainya harus dalam kondisi baik
  4. Bersihkan air cooler secara berkala
  5. Penceratan udara sebelum dan sesudah menjalankan kompressor
 -Pompa Air Laut dan Pendingin Motor Induk
-Purifier 
-OWS
Perawatan Pipa - Pipa

  • Perawatan pipa meliputi kondisi pipa yang sudah berkarat harus di ganti atau di las agar tidak bocor, kondisi sambungan atau plands harus menggunakan packing sesuai jenis - jenis pipanya.
  • Pipa juga harus di cat agar tidak mudah berkarat 
  • Warna - warna cat pipa di Engine Room antara lain :
Cat Merah         = BBM ( Bahan Bakar Minyak )
Cat Hijau  Tua   = Air laut
Cat Abu-abu     = Udara / Angin
Cat Biru            = Air tawar
Cat Kuning       = Oil / Pelumas
Cat Hitam         = Air got / bilge 
Perawatan Poros Baling - baling :
  1. Intermediet saft ( Bantalan Penerus Saft ) harus berpendingin yang cukup atau normal dengan menggunakan pelumas oil atau gemuk dll
  2. Baut - baut bantalan penerus saft diperiksa dan dikencangkan secara periode
  3. pipa - pipa air pendingin di stern tube di periksa agar bekerja dengan baik

Perawatan Mesin -  Mesin Deck

Mesin Deck Meliputi :

  1. Crane Kargo / Mesin kontrol
  2. Mesin Jangkar / Anchor windlass
  3. Mooring winch

Perawatan dan Perbaikan Mesin
Suatu aktifitas dan perbaikan mesin yang perlu dilaksanakan terhadap seluruh obyek baik teknis, meliputi seluruh material atau benda yang bergerak atau tidak bergerak sehingga material tersebut dapat dipakai dan berfungsi dengan baik serta selalu memenuhi persyaratan Standar Internasional dan non teknis. Meliputi manajemen dan sumber daya manusia agar dapat berfungsi dengan baik.
Kegiatan yang diperlukan untuk mempertahankan manajemen dan material sampai pada suatu tingkat kondisi tertentu.
Segala macam kegiatan yang ditunjukan untuk menjaga agar kapal selalu berada dalam kondisi baik laik laut dan dapat dioperasikan untuk pengangkutan laut pada setiap saat degan kemampuan diatas kondisi minimum tertentu
Tujuan Perawatan Dan Perbaikan Mesin
A. Mengoptimalkan daya dan hasil material sesuai fungsi dan manfaatnya.
B. Mencegah terjadinya kerusakan berat serta mendadak
C. Mencegah turunya efisiensi
D. Mengurangi pengangguran waktu yang berarti menambah hari - hari kerja kapal
E. Mengurangi jumlah perbaikan dan waktu perbaikan saat kapal dok tahunan
F. Menambah pengetahuan awak kapal dan mendidik agar mempunyai tanggung jawab kerja
Metode Perawatan Dan Perbaikan

  •  Sistem Perawatan Terencana ( Planel Maintenance Sistem )
Adalah rencana perawatan pada mesin dan permesinan bantu secara berkala baik harian, tiga harian, mingguan, bulanan, tiga bulanan, enam bulanan, dan seterusnya atau berdasarkan jam kerja mesin / permesinan
  • Sistem Perawatan Insidentil
Adalah perawatan / perbaikan yang dilakukan diluar jadwal yang telah tersusun, dikarenakan adanya kerusakan atau tidak optimalnya bagian - bagian mesin / permesinan.
Cata Kerja, Konstruksi Dan Penataan Permesinan

  • Cara kerja permesinan harus berdasarkan buku panduan mesin itu sendiri, walaupun secara umum mungkin sama, namun tetap mesin mempunyai karakter masing - masing.
  • Konstruksi dan penataan permesinan harus sesuai dengan kondisi/situasi ruang mesin, keseimbangan besarnya kapal dengan tenaga mesin dan ketersediaan tempat dikamar mesin














Persiapan Pelaksanaan Perawatan dan Perbaikan

  1. Metode perawatan termasuk metode rutin / terjadwal atau insidentil
  2. Jenis kerusakan / perawatan yang akan dilakukan
  3. Keadaan material yang akan dilaksanakan perawatan / perbaikan
  4. Ketersediaan suku cadang
  5. Ketersediaan waktu pelaksanaan
  6. Koordinasi dengan departemen lain, dan dengan pihak manajemen




  1. Disesuaikan dengan jumlah jam kerja material dan metode perawatan
  2. Lakukan perawatan, pemeriksaan, pengukuran, perbaikan, atau penggantian material sesuai jam kerja
  3. Dari pengecekan fisik, dapat diambil keputusan material yang dirawat, diperbaiki, atau diganti walau jam kerja belum terpenuhi / belum waktunya.
  4. Pelaksanaan Perawatan dan Perbaikan :
Pembersihan, pemeriksaa, pengukuran, penganalisaan, penggantian material atau pengecekan fisik
Tahap pertama : Top Overhaul yang meliputi material, kepala silinder, penekan katup lengkap, batang pendorong, katup isap dan buang, katup udara berjalan.
Tahap Kedua : Major Overhaul, yang meliputi torak dan ring torak, batang torak, poros engkol, poros nok dll
Perawatan Diesel
Generator
  1. Secara umum sama dengan perawatan motor induk
  2. Penggantian filter dan lub oil

Perawatan Ketel Uap


  • Ketel uap adalah tabung / bejana air yang dipanaskan dan menghasilkan uap panas yang bertekanan dan mampu menjadi sumber tenaga untuk menggerakan pesawat uap
  • Ketel Uap dibagi menjadi dua jenis yaitu :
Ketel Pipa Api : Ketel dengan pemanas didalam pipa dan air yanf dipanaskan diluar pipa
Ketel Pipa Air : Ketel dengan air yang dipanaskan berada didalam pipa dan api yang memanaskan berada diluar pipa
  • Ketel uap menjadi pesawat bantu apabila motor induk menggunakan mesin diesel. Namum menjadi pesawat utama / Ketel Uap Induk, bila ketel uap menjadi penggerak utama dan juga menjadi pesawat bantu
  • Apendasi ketel pipa api dan pipa air adalah sama, hanya pada ketel pipa air ada katup uap tekanan lanjut. Kesamaan itu antara lain :
  1. Katup uap utama
  2. Katup Keamanan
  3. Katup cerat udara 
  4. Katup pengisian air ketel
  5. Katup kontrol permukaan air ketel 2 set dll
  •  Perawatan Ketel Uap yang Utama :
  1. Perawatan pompa pengisian air ketel uap
  2. Perawatan pengatur BBM
  3. Perawatan bak penampung air pengisian ketel uap
  4. Perawatan pompa air kondensat uap bekas
  5. Perawatan sistem pipa uap, pipa air, pipa BBM, pipa udara dll
 Perawatan pada Mesin Bantu

  • Pesawat - pesawat bantu yang dimaksud adalah seluruh permesinan, pesawat - pesawat penggerak, peralatan - peralatan dalam sistem yang berfungsi pengganti pesawat yang semuanya berfungsi penunjang pengoperasian kapal.
  • Pesawat / Mesin Bantu tersebut :
-Kompresor Udara Penjalan :
Untuk memproduksi udara bertekanan 8 atm - 30 atm yang digunakan untuk menggerakan motor induk maupun motor bantu dan katup pneumatik lainya dibutuhkan perawatan sebagai berikut :
  1. Periksa, kalibrasi low Pressure dan High Pressure Manometers, agar tetap dalam kondisi baik
  2. Perawatan dan perbaikan sesuai jam kerja dan material harus betul diperhatikan secara periodis
  3. Pastikan LP dan HP valve dalam keadaan baik yaitu pada bagian spring dan yang lainya harus dalam kondisi baik
  4. Bersihkan air cooler secara berkala
  5. Penceratan udara sebelum dan sesudah menjalankan kompressor
 -Pompa Air Laut dan Pendingin Motor Induk
-Purifier 
-OWS
Perawatan Pipa - Pipa

  • Perawatan pipa meliputi kondisi pipa yang sudah berkarat harus di ganti atau di las agar tidak bocor, kondisi sambungan atau plands harus menggunakan packing sesuai jenis - jenis pipanya.
  • Pipa juga harus di cat agar tidak mudah berkarat 
  • Warna - warna cat pipa di Engine Room antara lain :
Cat Merah         = BBM ( Bahan Bakar Minyak )
Cat Hijau  Tua   = Air laut
Cat Abu-abu     = Udara / Angin
Cat Biru            = Air tawar
Cat Kuning       = Oil / Pelumas
Cat Hitam         = Air got / bilge 
Perawatan Poros Baling - baling :
  1. Intermediet saft ( Bantalan Penerus Saft ) harus berpendingin yang cukup atau normal dengan menggunakan pelumas oil atau gemuk dll
  2. Baut - baut bantalan penerus saft diperiksa dan dikencangkan secara periode
  3. pipa - pipa air pendingin di stern tube di periksa agar bekerja dengan baik

Perawatan Mesin -  Mesin Deck

Mesin Deck Meliputi :

  1. Crane Kargo / Mesin kontrol
  2. Mesin Jangkar / Anchor windlass
  3. Mooring winch

6 Tips Jitu Agar Motor Matic Irit Bahan Bakar Alias Tidak Boros

Modifikasi.co.id – Mungkin banyak orang yang bertanya tanya khususnya para pengguna motor matic ,bagaimana cara menghemat bahan bakar motor matic khususnya untuk motor merek yamaha.Karena seperti yang kita ketahui bahwa motor matic merek yamaha lebih boros dari pada motor matic dari merek lainya, so ini asli yang pernah saya alami .Beda jauh antara motor matic yamaha (mio) dan motor matic Honda (beat) 2 motor matic ini lebih boros mio dari pada honda beat.
Harga Bahan bakar dunia semakin kesini semakin mengalami kenaikan , di tahun 2015 ini harga bensin melonjak tinggi, memang mau tidak mau membuat permerintah menyesuaikan keadaan dengan menaikan bahan bakar.Sehingga efisiensi penggunaan bahan bakar memang sangat penting agar menghemat biaya pengeluaran , dan juga agar tidak pemborosan bahan bakar dalam skala yang lebih besar.
Meskipun motor matic sering kali di anggap lebih boros dari pada motor bebek biasa, tetapi pertumbuhan motor matic khususnya di indonesia penjualanya semakin meningkat .Banyak alasan kenapa hal tersebut bisa meningkat salah satunya adalah karena motor matic lebih mudah di kendarai , selain itu motor matic banyak di kendarai oleh para wanita yang membutuhkan sepeda motor sendiri untuk melakukan aktifitasnya sehari hari misalnya pergi kekantor , pergi kerja dll.
Cara Menghemat Bahan Bakar
Berikut ini saya ingin sharing informasi yang membahas mengenai tips menghemat bahan bakar motor matic yang saya kutip dari berbagai sumber yang mungkin bisa menjadi referensi anda semuanya.
  1. Jangan Terlalu Lama Dalam Pemanasan Mesin
    untuk anda pengguna motor matic tidak perlu memanaskan mesin motor terlalu lama karena pada intinya sama saja dengan membuang bahan bakar . Kebiasaan dalam memanaskan mesin motor mungkin sudah tradisi dan menjaga agar motor tetep awet tahan lama dan selalu dalam kondisi prima.Untuk Motor terbaru biasanya tidak membutuhkan waktu yang lama ,tujuan dari pemanasan mesin motor yaitu untuk memanaskan mesin sekaligus agar oli yang ada di dalam mesin melumasi komponen komponen yang ada dlam mesin tersebut , sehingga saat dijalankan motor ready untuk diajak beraktifitas. Untuk pemanasan sendiri anda cukup memanaskan sekitar 3-5 Menit , anjuran dari pada mekanik motor maksimal 10 Menit.
  2. Putaran Gas Motor
    Setiap pengendara yang menggunakan motor biasanya memiliki gaya tersendiri . tetapi untuk yang satu ini tentunya jelas berpengearuh pada kondisi bahan bakar yang digunakan .Jika anda terlalu sering menggeber gas motor dengan tiba tiba misalnya atau dalam irama gas yang tidak teratur maka aliran bahan bakar tersebut akan semakin besar. Hal tersebut pernah saya alami dan saya praktekan , dengan menggeber motor gas rem , gas rem, gas mentok , terus di rem maka bisa membuat bensin boros , beda halnya jika saat menarik tuas gas normal tidak langsung mengeber tapi bertahap dan kecepatan motor rata2 misalnya 60 terus.
    Bukan dengan menyentakan gas motor sampai kecepatan tinggi .Beda banget saat mengendari motor dengan menyentak gas kuat kuat dengan menggunakan gas motor dengan gaya normal yaitu perlahan lahan menarik gas motor ,lebih menghemat pelan pelan.
  3. Penggantian Oli Motor
    Jika Motor digunakan dalam jangka beberapa waktu terus motor yang anda kendarai tersebut mengalami penurunan performancenya , anda bisa melakukan pengecekan di bengkel terpercaya. Tarikan mesin biasanya dipengaruhi oleh banyak faktor salah salah satunya adalah kinerja dari karburator sendiri mungkin setelanya tidak pass. Sumbatan yang terjadi pada karburator atau gangguan lain terhadap komponen lainya juga bisa menyebabkan bahan bakar terbuang sia sia dan tenaga menjadi drop. untuk itu anda bisa melakukan penggantian oli motor berkala agar tetep awet dan performance tetep prima.
  4. Cek berkala bagian sistem pengapian.
    Mengatur Komponen pengapian ,hal ini berlaku untuk motor matic yang masih menggunakan karburator , anda bisa lakukan pengecekan pada komponen tersbut , bagaimana kondisinya secara berkala. Dengan melakukan pengecekan dan perawatan tentunya agar kondisi pengapian tetap seperti pada pabrikan dengan harapan penggunaan bahan bakar lebih efisien dan normal.
  5. Cek Bagian Filter Angin Secara Berkala.
    Mengapa anda harus melakukan check komponen ini , apakah berpengaruh…? Dengan filter udarayang kotor maka akan mengakibatkan udara yang masuk ke sistem pembakaran melalui saluran intake menjadi tersumbat. Biasanya kotornya filter tersebut sering diabaikan oleh kebanyak pengguna sepeda motor matic. Pastikan selalu membersihkanya secara teratur untuk menghindari penyumbatan udara dan disarankan melakukan pergantian filter udara jika sudah sampai 15.000 km /
  6. Gunakan Bahan Bakar Otak Tinggi.
    Dengan anda menggunakan bahan bakar oktan tinggi walaupun lebih mahal dari pada premium tapi pembakaran yang dihasilkan akan lebih sempurna,karena pertamax berbeda dengan premium. Hal ini pernah saya alami dan saya bedakan , penggunaan bensin pertamax performance lebih joss gandoss dan juga lebih irit mungkin karena pembakaran sempur ,kalau menggunakan premium lebih boros dan tenaga yang di hasilkan biasa biasa saja.Karena Pertamax sendiri memiliki oktan yang lebih tinggi dari pada bensin.Selain itu jika anda menggunakan bensin pertamax anda akan mendapatkan keuntungan plus yaitu mampu membersihkan karbon sisa pembakaran dan memang bahan bakar pertamax sendiri yang memiliki sisa karbon paling sedikit.
Tambahan mekanik dari bro kenthoet yaitu bisa anda coba dibawah ini ,kalau pengen kenal lebih dekat bisa hubungin di link berikut ini www.kenthoetboreup.com/about/
Cara Ngatasi Agar Bensin Motor Matic tidak terlalu boros bagaimana…?
Jawaban :
kalau saran dari mekanik bro kethoet yaitu  anda boleh mencoba dengan menggunakan busi motor standard NGK C6HSA tapi lepas ringnya, kemudian anda setel celah klep in 0,10mm dan klep ex 0,12 , jangan lupa juga untuk setel pilot screw (angin angin karburator) 3 putaran penuh, terus pulley sekunder diganjel (terseran anda bisa menggunakan apa saja, kalau yang biasa di gantel pake ring bekas tutup klep sebanyak 2-3 buah ) biar per nya agak keras gak terllau lembek jadi biar tarikan bawahnya gak loyo , kurang lebih gitu hehe
Nah bagaimana ..? Semoga bisa membantu anda semuanya khusunya bagi yang punya motor matic dan ingin memilki bahan bakar yang irit maka bisa coba tips diatas , atau bisa juga coba saran dari mekanik motor bro kethoet.
Demikian informasi yang bisa saya bagikan untuk anda semuanya yang membahas mengenai 6 Tips Agar Motor Matic Irit tidak boros,semoga bermanfaat dan terima kasih sudah berkunjung di www.modifikasi.co.id jangan lupa untuk bagikan melalui facebook,twitter dan google +

DASAR-DASAR MESIN MOBIL

DASAR-DASAR MESIN MOBIL



1.   Prinsip Kerja Engine
Motor/engine /mesin adalah suatu alat yang merubah tenaga panas, listrik, air dan sebagainya menjadi tenaga mekanik. Sedang motor yang merubah tenaga panas menjadi tenaga mekanik disebut motor bakar. Motor bakar dibagi menjadi motor pembakaran dalam (internal combustion chamber) dan motor pembakaran luar (eksternal combustion chamber). Sedang motor bensin dan disel termasuk motor pembakaran dalam karena tenaga panas dihasilkan di dalam motor itu sendiri. Bila ditinjau dari langkah (Stroke) pada proses pembakarannya, motor yang berkembang saat ini ada motor 2 langkah dan motor 4 langkah. Dan yang dimaksud langkah (Stroke) adalah seperti berikut ini :
TDC = Top Death Center atau Titik Mati Atas (TMA)
BDC = Bottom Death Centre atau Titik Mati Bawah (TMB)
Titik mati atas adalah batasan maksimal gerakan piston ke atas, sedang titik mati bawah adalah batasan maksimal gerakan piston ke bawah.
          a)   Prinsip Kerja motor bensin 2 langkah
Langkah kompresi,buang dan penghisapan:
Pada langkah ini piston 6 bergerak dari TMB ke TMA, di atas piston terjadi tekanan sehingga ketika piston belum menutup saluran buang 2, gas sisa pembakaran akan mengalir ke saluran buang dan ketika piston menutup saluran buang, di dalam ruang bakar 5 terjadi kompresi. di bawah piston terjadi melalui saluran pemasukan 1 .
          b)   Prinsip kerja motor bensin 4 langkah
Langkah hisap:
Piston bergerak dari TMA ke TMB, katup masuk membuka, campuran bahan bakar dan udara masuk ke ruang bakar, katup buang menutup.
Langkah kompresi:
Piston bergerak dari TMB ke TMA, katup masuk dan katup buang tertutup, campuran bahan bakar dan udara dikompresikan dengan tekanan antara 9 Kg/cm2 -12 Kg/cm2.
Langkah usaha:
Beberapa derajad sebelum TMA busi meloncatkan api akan terjadilah pembakaran. Tenaga pembakaran kan mendorong piston dari TMA ke TMB, tenaga tersebut akan dikirim oleh connecting rod menjadi tenaga putar pada crank shaft.dan pada saat ini kedua katup dalam keadaan tertutup.
Langkah buang:
Piston bergerak dari TMB ke TMA, katup masuk menutup dan katup buang membuka, gas sisa pembakaran akan terdorong keluar melalui saluran buang.
          c)   Prinsip kerja motor disel 2 langkah
Langkah usaha dan pemasukan:
Pada saat tejadi pembakaran di ruang bakar,tenaga panas akan mendorong piston dari TMA ke TMB, tenaga tersebut oleh connecting rod dikirim ke crank shaft menjadi tenaga putar. Pada saat ini saluran buang tertutup (A). Pada saat piston melewati lubang-lubang pemasukan pada didnding silinder, maka terjadilah pemasukan udara murni ke dalam silinder, saluran buang terbuka (B).
Langkah buang dan kompresi:
Piston bergerak dari TMB ke TMA. Karena saluran buang terbuka, maka udara murni akan mendorong gas bekas keluar dari silinder menuju saluran buang selama saluran buang membuka (B). Pada saat saluran buang mulai menutup terjadilah pengkompresian udara murni di atas piston dengan tekanan antara 16 Kg/cm2 – 22 Kg/cm2, dan beberapa derajad sebelum piston mencapai TMA, bahan bakar disemprotkan ke dalam silinder sehingga terjadilah pembakaran (C).
          d)   Prinsip kerja motor disel 4 langkah
Langkah hisap:
Piston bergerak dari TMA ke TMB, katup masuk membuka dan katup buang menutup, udara murni masuk ke ruang bakar (A).
Langkah kompresi:
Piston bergerak dari TMB ke TMA, katup masuk dan buang menutup, udara murni di ruang bakar terkompresikan (B).
Langkah usaha:
Beberapa derajad sebelum TMA, bahan bakar disemprotkan ke ruang bakar, sehingga terjadi pembakaran.Tenaga pembakaran akan mendorong piston dari TMA ke TMB, dan melalui connecting rod tenaga tersebut dirubah menjadi tenaga putar pada crank shaft (C).
Langkah buang:
     Piston bergerak dari TMB ke TMA, katup masuk tertutup dan katup buang membuka. Pada saat ini gas sisa pembakaran akan terdorong keluar dari silinder ke saluran pembuangaN
          e. perbedaan antara motor bensin dan disel
Dari prinsip kerja engine dapat dilihihat perbedaan antara engine bensin dengan disel. Secara garis besar komponen – komponen engine bensin dan disel hampir sama, yang membedakan antara keduanya adalah seperti pada tabel berikut berikut:
Item
Motor Diesel
Motor Bensin
Siklus Pembakaran
Siklus Sabathe
Siklus Otto
Tekanan kompresi
16-22 Kg/cm2
9-12 Kg/cm2
Ruang bakar
Rumit
Sederhana
Percampuran bahan bakar
Diinjeksikan pada akhir
Dicampur dalam
Item
Motor Diesel
Motor Bensin
langkah
karburator
Metode penyalaan
Terbakar sendiri
Percikan busi
Bahan bakar
Solar
Bensin
Getaran suara
Besar
Kecil
Efisiensi panas (%)
30-40
22-30
2.Jenis-jenis engine
        a)   Engine ditinjau dari jumlah silindernya
Bila ditinjau dari jumlah silindernya ada engine dengan silinder satu, dua, tiga, empat, enam, delapan dan seterusnya.
        b)   Engine ditinjau dari susunan silindernya
Bila ditinjau dari susunan silindernya engine terbagi menjadi beberapa Tipe yaitu: tipe in-line, tipe V dan tipe horizontal berlawanan.
        c)   Engine ditinjau dari penempatan mekanisme katupnya
Bila ditinjau dari mekanisme katupnya engine dibagi menjadi: tipe Over Head Valve (OHV), tipe Over Head Cam shaft (OHC) dan tipe Double Over Head Cam shaft (DOHC).
        d)   Engine bila ditinjau dari penggerak mekanik katupnya
Bila ditinjau dari penggerak mekanik katupnya: dengan penggerak roda gigi, timing chain dan timing belt. Perhatikan gambar-gambar berikut:

        e)   Engine bila ditinjau dari penggunaan bahan bakarnya
Bila ditinjau dari penggunaan bahan bakarnya engine dibagi: Engine gasoline (motor bensin), engine diesel, engine cerosine (motor minyak tanah) dan engine LPG. Untuk keperluan kendaraan motor bensin dan disel relatif lebih banyak digunakan.
3.   Komponen-komponen Engine
Engine terdiri dari komponen-komponen engine dan bagian-bagian pendukung kerja engine. Yang dimaksud komponen-komponen engine meliputi: Blok silinder, kepala silinder, mekanik katup, kelengkapan piston, poros engkol, poros nok dan roda penerus. Sedang bagianbagian penunjang kerja engine meliputi: Sistem pendinginan, system pelumasan, sistem bahan bakar dan sistem pengapian.
          a)   Blok silinder (cylinder block)
Pada bagian linernya sebagai tempat terjadinya proses pembakaran. Selain itu juga sebagai tempat kerjanya komponen-komponen yang lain seperti piston, poros engkol, poros nok. Pada bagian atas bloksilinder dipasang kepala silinder dan pada bagian bawah dipasang panci oli
          b)   Kepala silinder (Cylinder Head)
Membentuk ruang bakar atau tempat ruang bakar tambahan. Pada kepala silinder juga digunakan untuk menempatkan kelengkapan mekanik katup, saluran pemasukan dan juga saluran pembuangan.
Keterangan gambar kepala silinder:
Ø  Spark plug (Busi): untuk meloncatkan api tegangan tinggi.
Ø  Adjusting shim: penyetel celah katup
Ø  Valve lifter: Sebagai pengangkat katup
Ø  Exaust valve: untuk membuka dan menutup saluran buang
Ø  Valve guide: Untuk penghantar gerakan katup
Ø  Gasket: sebagai perapat
Ø  Water jacket: untuk saluran air pendingin
Ø  Cylinder block: untuk tempat pembakaran/tempat bekerjanya Piston.
Ø  Piston : untuk merubah tenaga panas menjadi tenaga mekanik.
Ø  Combustion chamber : untuk tempat pembakaran
Ø  Valve seat : sebagai tempat dudukan kepala katup
Ø  Oil seal : Sebagai perapat oli agar tidak masuk ke ruang bakar
Ø  Intake valve: untuk membuka dan menutup saluran pemasukan.
Ø  Valve keepers: sebagai pengunci antara katup dengan pegas katup.
Ø  To exhaust manifold : disambung dengan manifold buang
Ø  To intake manifold : disambung dengan manifold masuk
Pada kepala silinder juga diletakkan atau dibentuk ruang bakar (Combustion Chamber). Ada beberapa jenis ruang bakar untuk motor bensin yaitu jenis: setengah bulat, baji, bak mandi dan pent roof.
Sedangkan jenis ruang bakar untuk motor disel Injeksi langsung (Direct Injection) ada: Multi Spherical, Hemispherical dan Spherical 
Ruang bakar untuk motor disel injeksi tidak langsung (indirect injection) ada: ruang bakar kamar depan (Pre combustion chamber, ruang bakar kamar pusar (Swirl chamber) dan model sel udara (Air cell)
Keterangan gambar ruang bakar:
Ø  Nozzle (injector): untuk menyemprotkan bahan bakar ke ruang Bakar.
Ø  Pre combustion chamber : untuk tempat pembakaran awal
Ø  Glow plug (Busi pijar) : untuk pemanas ruang bakar
Ø  Combustion chamber : untuk tempat pembakaran utama
    c)   Mekanik katup (valve mekanism)
Katup pada umumnya diletakkan pada kepala silinder. Metode penggerak mekanik katup menggunakan: timing gear, timing chain atau dengan timing belt. Adapun fungsi katup untuk membuka dan menutup ruang bakar sesuai proses yang terjadi di dalam silinder.
Model timing gear digunakan pada motor jenis OHV (Over Head Valve) dan menggunakan lifter serta push rod.
Timing gear : untuk penghubung putaran poros engkol dengan poros nok, sekaligus menepatkan posisi katup dengan piston.
Model timing chain digunakan pada motor jenis OHC (Over Head Cam shaft) atau DOHC (Double Over Head Cam shaft). Poros Noknya terletak pada kepala silinder, digerakkan oleh rantai, serta Roda gigi sprocket sebagai pengganti timing gear. Tegangan rantai diatur oleh tensioner dan getarannya diredam oleh Vibration damper.
Pada model timing belt, poros nok digerakkan oleh sabuk yang Bergigi sebagai pengganti rantai. Jenis ini tidak memerlukan tensioner dan pelumasan. Cam shaft dan crank shaft timing pulley: untuk menepatkan posisi katup dengan piston.
         d)  Kelengkapan Piston (Piston Assy)
Piston berfungsi menghisap dan mengkompresi campuran bahan bakar dan udara pada motor bensin atau udara murni pada motor disel, juga sebagai pembentuk ruang bakar. Selain itu piston juga meneruskan tenaga panas hasil pembakaran menjadi tenaga mekanik pada poros engkol melalui batang piston. Kelengkapan piston terdiri dari: Piston, ring piston, pena piston dan batang piston.
Keterangan gambar konstruksi piston:
Ø  Compression ring grooves: untuk menempatkan ring kompresi
Ø  Oil ring grooves: untuk menempatkan ring oli
Ø  Piston pin boss: untuk bantalan dudukan pena piston
Ø  Piston pin hole: untuk menempatkan pena piston
Ø  Lands: sebagai pembatas ring piston
Ø  Skirt: sebagai penyerap panas.

Ring piston terdiri dari ring kompresi (compression ring) dan ring Oli (oil ring). Ring kompresi sebagai perapat kompresi sekaligus Perapat agar pembakaran tidak merambat ke bawah piston. Sedang ring oli untuk menyapu oli pelumas pada dinding silinder agar kembali ke panci oli. Untuk motor dua langkah tidak menggunakan ring oli karena panci oli terpisah dengan ruang engkol.

Pena piston berfungsi menyambung piston dengan batang piston agar dapat bergerak sesuai fungsinya masing-masing. Oleh sebab itu penyambungan pena piston ada beberapa tipe, antara lain: tipe Fixed, full floating dan semi floating
Batang piston berfungsi untuk merubah gerak lurus pada piston
menjadi gerak putar pada poros engkol.
Small end : untuk menempatkan pena piston
Big end : untuk pemegang pin journal pada poros engkol
Conecting rod bearings : sebagai bantalan
Oil hole : untuk menyalurkan oli pendingin menuju piston
Conecting rod cap : sebagai penahan connecting rod dengan pin
Journal.
          e)  Poros engkol (Crank shaft)
Poros engkol menerima beban dari piston dan batang piston, akibat tenaga hasil pembakaran. Poros ini berfungsi untuk meneruskan tenaga/putaran ke roda penerus.
Keterangan gambar konstruksi piston:
Ø  Oil hole: Untuk saluran pelumasan
Ø  Crank pin: untuk tempat tumpuan big end batang piston
Ø  Crank journal: sebagai titik tumpu pada blok motor
Ø  Counter balance weight: sebagai bobot penyeimbang putaran
          f)   Poros nok (Cam shaft)
Poros nok adalah sebuah poros yang dilengkapi dengan nok-nok sebagai penggerak mekanik katup. Poros nok sebagai penggerak mekanik katup ada yang hanya untuk katup buang atau katup masuk saja, ada pula yang sekaligus menggerakkan katup masuk dan buang.
Keterangan gambar Camshaft:
Ø  Journal: sebagai titik tumpu putaran poros
Ø  Cam shaft drive gear: sebagai gigi pemutar
Ø  Cam shaft driven gear: sebagai gigi yang diputarkan
Ø  Intake cam shaft: penggerak mekanik katup masuk
Ø  Exhaust cam shaft: penggerak mekanik katup buang
Ø  Cam shaft timing pulley: untuk menepatkan posisi katup dengan piston.
Ø  Cut-out groove: untuk menggerakkan didtributor
          g)  Roda penerus (Fly wheel)
Roda penerus dipasang pada out put poros engkol dan berfungsi sebagai penerus putaran/tenaga dari mesin ke sistem pemindah tenaga kendaraan (Power train). Kecual i itu roda penerus juga untuk meneruskan putaran dari motor starter ke poros engkol agar mesin dapat distart.
          h)  Panci oli (Oil punch)
Panci oli dipasang pada blok motor paling bawah dan berfungsi sebagai penampung oli motor.
          i)    Sistem pendinginan (Cooling System)
Secara umum sistem pendinginan engine bensin dan disel sama. Sedangkan fungsi utama sistem pendinginan adalah untuk mengontrol suhu kerja engine. Untuk dapat melaksanakan fungsinya, sistem pendinginan dilengkapi dengan komponenkomponen berikut:
Radiator: menampung air pendingin untuk didinginkan.
Slang bawah radiator: Untuk mengalirkan air ke engine.
Slang atas radiator: Untuk mengalirkan air panas dari engine.
Thermostaat: Sebagai pengontrol suhu kerja engine.
Pompa air/Water pump: untuk mensirkulasikan air.
          Tali kipas/Fan belt: Untuk menggerakkan kipas pendingin.
  Jika anda ingin melihat selengkapnya bisa klik disini download untuk mendapatkan filenya. semoga bermanfaat dan terima kasih atas kunjungannya!!!