Senin, 16 Mei 2016
Bahan Bakar
Bahan Bakar
Bahan Bakar Ramah Lingkungan Untuk Bumi Kita Tercinta
Ilustrasi bahan bakar
Bahan bakar adalah suatu materi yang bisa diubah dari bentuk yang satu ke bentuk yang lain sehingga selaras dengan yang biasa kita sebut sebagai energi. Bahan bakar memiliki suatu energi yang berpotensi untuk dilepaskan, diubah, dan dimanipulasi menjadi bentuk energi yang lain demi keperluan tertentu.
Bahan bakar biasanya diproses melalui pembakaran yang melibatkan energi panas yang banyak terkandung di dalamnya. Energi tersebut mengalami pelepasan setelah direaksikan dengan oksigen yang terdapat di udara. Selain melalui proses pembakaran, proses reaksi nuklir atau hidrokarbon juga bisa menghasilkan bahan bakar yang diperlukan dalam kehidupan manusia.
Macam-macam Bahan Bakar
Berdasarkan bentuknya, bahan bakar dibagi ke dalam tiga kelompok, yakni bahan bakar padat, bahan bakar gas, dan bahan bakar cair.
Bahan bakar padat memiliki bentuk dan materi yang padat yang bisa membantu manusia melakukan proses pembakaran dalam kehidupan sehari-hari ataupun dalam keperluan industri. Contoh bahan bakar padat adalah batubara dan kayu yang jika direaksikan dengan oksigen bisa menghasilkan api dan panas.
Bahan bakar gas memiliki bentuk dan materi berupa gas yang biasanya digunakan untuk proses pembakaran dalam waktu yang relatif singkat dibandingkan dengan bahan bakar padat.
Bahan Bakar Gas bisa ditemukan pada LPG atau CNG yang merupakan campuran antara ikatan kimia propana, butana, dan bahan kimia lain yang bisa digunakan untuk memasak serta melakukan pembakaran dalam jumlah besar dan waktu yang singkat.
Sementara itu, bahan bakar cair tentu saja terbentuk dari bahan atau materi cair yang bisa ditemukan dalam bahan bakar minyak (BBM). Bahan bakar cair ini biasa digunakan untuk menggerakkan mesin dan kendaraan bermotor karena kemampuannya yang dapat dibakar di dalam karburator.
Bahan bakar cair atu minyak bumi ini biasanya berwarna hitam karena berasal dari campuran jenis molekul hidrogen karbon yang menghasilkan air dan karbon monoksida. Berbagai bahan bakar cair yang biasa kita temui adalah bensin, solar, dan minyak tanah.
Bahan Bakar Fosil?
Mungkin ada sebagian orang yang belum mengetahui apa yang dimaksud dengan bahan bakar fosil. Bahan bakar fosil ini merupakan bahan yang terbentuk dan tersimpan di dalam bumi yang berasal dari mikroorganisme tumbuh-tumbuhan dan binatang yang telah mati selama berjuta tahun lamanya.
Bentuk bahan bakar fosil pun macam-macam, yakni berupa minyak bumi, gas bumi, dan batu bara yang biasa kita gunakan untuk keperluan pembakaran selama ini.
Bahan bakar fosil yang pertama adalah batu bara, yakni batuan yang dapat dibakar karena terbentuk dari endapat organik sisa tumbuhan yang kemudian dibentuk dengan proses pembatubaraan. Unsur-unsur kimia yang terdapat dalam batu bara ini adalah hidrogen, oksigen, dan karbon.
Pembentukan energi fosil ini mengalami proses yang sangat lama dengan mendapatkan pengaruh dari gesekan panas bumi dan tekanan udara lainnya. Jenis batu bara pun ada dua macam, yakni batu bara dengan pertambangan darat dan pertambangan terbuka.
Batu bara juga merupakan bahan bakar yang bisa juga digunakan sebagai bahan bakar untuk pembangkit listrik tenaga uap yang juga bisa digunakan dalam teknik peleburan logam dan industri.
Bahan bakar fosil yang kedua adalah minyak bumi yang merupakan cairan kental berwarna cokelat gelap dan kehijauan yang mudah terbakar. Cairan ini juga sering disebut sebagai emas hitam yang berada di lapisan atas dari sebagian area yang ada di kerak bumi.
Bahan kimia yang terkandung di dalam minyak bumi adalah berbagai hidrokarbon, sebagian besar dari seri alkana dengan berbagai varian penampilan, komposisi, dan kemurnian.
Minyak bumi diambil dari sumur minyak yang terdapat di lokasi sumber minyak dengan melalui berbagai macam proses, yakni proses studi geologi, analisis, sedimen, karakter, serta struktur sumber.
Lalu minyak bumi tersebut akan diproses di pengilangan minyak yang dipisah-pisahkan berdasarkan titik didihnya sehingga menghasilkan beraneka ragam jenis minyak bumi. Bahan bakar tersebut dipergunakan untuk memproduksi berbagai material yang dibutuhkan oleh manusia.
Beberapa jenis bahan bakar minyak yang terdapat di Indonesia adalah minyak tanah rumah tangga, minyak tanah industri, pertamax, pertamax racing, pertamax plus, premium, bio premium, bio solar, solar transportasi, solar industri, minyak diesel, minyak bakar, dan pertamina DEX.
Berbagai Fakta Mengenai Bahan Bakar Alternatif
Permasalahan bahan bakar selalu menjadi perbincangan di Indonesia dan seluruh dunia. Krisis bahan bakar minyak (BBM) menyadarkan semua pihak bahwa manusia sangat bergantung pada bahan bakar dalam mencukupi kebutuhan hidupnya. Berbagai penelitian dilakukan untuk mendapatkan bahan bakar alternatif agar kebutuhan manusia bisa terpenuhi.
Penelitian bahan alternatif pernah dilakukan oleh negara-negara di Eropa, seperti Australia, Jerman, Prancis, dan Amerika Serikat. Negara-negara Eropa tersebut mengembangkan bahan bakar dengan menggunakan tanaman yang berbeda. Hal ini berhubungan karena tiap negara memiliki potensi tanah dan lahan berbeda dan tidak semua tanaman bisa tumbuh di negara lainnya.
Contohnya, Jerman memakai minyak dari kandungan tanaman rapeseed. Amerika Serikat menggunakan bahan bakar dari tanaman kedelai. Indonesia pernah mengembangkan kelapa sawit sebagai pengganti bahan bakar minyak bumi.
Berbagai cara dilakukan pemerintah dan kalangan akademis untuk mencari solusi energi alternatif murah, aman, dan ramah lingkungan. Kondisi Indonesia yang luas daratannya dengan kandungan tanah masih subur dan gembur memiliki potensi untuk mengembangkan bahan bakar dari tumbuhan. Bahan bakar dari tumbuhan disebut biofeul.
Apa Itu Biofeul?
Biofeul adalah bahan bakar yang diperoleh melalui proses, dari hasil tumbuhan. Biofeul terdiri dari dua jenis berikut.
1. Ethanol
Ethanol adalah bahan bakar biofeul yang berasal dari alkohol. Maksudnya, struktur ethanol sama dengan anggur dan bir. Untuk membuat alkohol, diperlukan tumbuhan yang mengandung karbohidrat tinggi, contohnya ketela pohon. Prosesnya diperlukan fermentasi. Ethanol bisa digunakan untuk menggerakkan mesin berbahan bakar bensin (kendaraan).
2. Biodisel
Biodisel adalah bahan bakar dari lemak nabati yang menghasilkan senyawa kimia alkyl estern. Mempunyai komposisi yang sama dengan bahan diesel solar, malah bisa dibilang lebih bagus. Sebagai bahan cair, biosel bisa langsung dimasukkan ke dalam mesin diesel tanpa perlu memodifikasi mesin. Biodisel dapat dicampur dengan solar.
Kedua jenis biofeul tersebut bisa menjadi bahan bakar alternatif, memecahkan masalah bahan bakar yang sudah didapat, dan dengan harga yang mahal. Sekarang, tinggal bagaimana caranya agar bahan bakar tersebut akrab di masyarakat karena masyarakat perlu terbiasa melepaskan bahan bakar dengan kandungan minyak bumi.
Perlu sosialisasi perkenalan bahan dan perlu kebijakan pemerintah agar masyarakat menanggapinya serius dan positif. Apalagi, jika harganya jauh lebih murah dari bahan bakar minyak bumi. Perlu ada pula dari kalangan pengusaha yang membangun pabrik untuk membuat bahan bakar ini. Sekalipun tidak, beberapa tempat yang mengembangkannya dipermudah perizinannya. Bahkan, intensif terhadap hal perpajakan.
Seperti yang dilakukan pemerintahan Austria dan Australia yang mengeluarkan kebijakan dan kemudahan untuk membangun pabrik biofeul. Dengan demikian, para pengusaha dan pebisnis tertarik untuk membangun pabrik bahan bakar alternatif karena peluang usahanya sangat potensial.
Dari pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa sebenarnya segala energi yang ada di muka bumi ini bisa diolah menjadi energi lain yang dibutuhkan oleh manusia. Oleh sebab itu, seyogyanya manusia tidak mengeksploitasi sumber daya alam hanya demi kepentingan individu saja.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar