Jumat, 06 Mei 2016
Perbedaan Teknologi Analog dan Teknologi Digital
Perbedaan Teknologi Analog dan Teknologi Digital
Analog berarti kuno dan digital berarti moderen, analog murah dan digital mahal, atau analog berarti tidak seperti digital yang identik dengan angka-angka. Begitulah anggapan ”awam” tentang analog dan digital. Coba saja kita lihat istilah jam analog dan jam digital, perbedaannya adalah yang menggunakan ”jarum” adalah analog, dan yang berupa ”display” angka-angka adalah digital.
Analog dan digital sebenarnya lebih kepada istilah dalam penyimpanan dan penyebaran data. Data analog disebarluaskan melalui gelombang elekromagnetik (gelombang radio) secara terus menerus yang banyak dipengaruhi oleh faktor ”pengganggu”, sementara data digital merubah data menjadi sederhana yaitu hanya terdiri dari 0 dan 1 yang akan lebih mudah untuk disebarkan secara mudah tanpa terjadi ”gangguan”.
Pemahaman yang mudah tentang analog dan digital adalah pada pita kaset lagu dan file MP3. Jika kita meng-copy (menyalin) atau merekam pita kaset, tentu hasilnya banyak ditentukan oleh alat perekamnya, kebersihan ”head” rekam nya, dan sebagainya. Semakin banyak kamu merekam ke tempat lain, kualitas suaranya akan berubah. Tapi dengan meng-copy file MP3 secara digital, kita akan mendapat salinannya sama persis dengan aslinya. Berapapun banyaknya kita menggandakannya. Kini ada juga yang menyalin lagu-lagu dari pita kaset menjadi file atau disebut juga "men-digital-isasi". Namun dalam bidang audio ini, sistem analog masih memiliki beberapa ”keunggulan” dibanding sistem digital yang menyebabkan masih ada beberapa penggemar fanatik yang lebih menyukai rekaman analog.
Pada kamera, perbedaan kamera analog (manual) dan kamera digital hanya terletak pada media penyimpanannya. Kalau kamera sebelumnya menyimpan data gambar dalam bentuk film yang harus kita proses terlebih dahulu untuk bisa mendapatkan fotonya, sementara kamera digital menyimpan data gambarnya dalam bentuk data digital yang bisa langsung kamu nikmati sesaat setelah dijepret.
Dalam bidang telekomunikasi, perbedaan telepon analog dan digital bukan berdasarkan jenis pesawat teleponnya, tetapi pada sistem di sentral teleponnya. Walaupun untuk mendukung sistem sentra yang digital, diperlukan pesawat telepon khusus. Begitu juga dengan siaran televisi analog dan digital. Siaran analog kadang terganggu oleh cuaca, letak bangunan, dan penyebab lainnya. Sementara siaran digital memiliki kualitas suara dan gambar yang lebih bagus, karena datanya tidak mengalami gangguan saat dikirim ke TV penerima.
A.TEKNOLOGI ANALOG
Teknologi analog merupakan proses pengiriman signal dalam bentuk gelombang. Signal
analog tersebut bekerja dengan mentransmisikan suara dan gambar dalam bentuk gelombang kontinu (continue varying). Misalnya, ketika seseorang berkomunikasi dengan menggunakan telepon, maka suara yang dikirim melalui jaringan telepon tersebut dilewatkan melalui gelombang dan kemudian ketika gelombang ini diterima, maka gelombang tersebutlah yang diterjemahkan kembali ke dalam bentuk suara, sehingga si penerima dapat mendengarkan apa yang disampaikan oleh pembicara lainnya dari komunikasi tersebut. Signal analog merupakan pemanfaatan gelombang elektromagnetik. Misalnya pada teknologi telepon yang telah saya jelaskan sebelumnya, proses pengiriman suara dilewatkan melalui gelombang elektromagnetik yang bersifat variable dan berkelanjutan.
Namun pelayanan dengan menggunakan signal analog ini memang agak lambat dan gampang eror dibandingkan data dalam bentuk digital. Selain itu, kelemahan dari sistem ini yaitu tidak bisa mengukur sesuatu dengan cukup teliti karena kemampuan sistem analog untuk secara konsisten dan terus-menerus merekam perubahan yang terjadi, pasti selalu ada peluang keragu–raguan akan hasil yang dicapai. Dalam sistem analog ini, membutuhkan ketepatan koordinasi dan ketepatan angka–angka yang benar dan pas. Kesalahan kecil akibat kesalahan menghitung akan berdampak besar dalam hasil akhirnya. Maka sistem ini butuh ketepatan serta ketelitian yang akurat, salah satu bentuknya adalah otak kita.
B.TEKNOLOGI DIGITAL
Teknologi digital merupakan hasil teknologi yang dapat mengubah signal menjadi kombinasi urutan bilangan 0 dan 1 untuk proses informasi yang mudah, cepat dan akurat.
Signal digital ini memiliki berbagai keistimewaan yang unik yang tidak dapat ditemukan pada teknologi analog yaitu :
a.Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat membuat informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.
b.Penggunaan yang berulang–ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas informasi itu sendiri.
c.Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk.
d.Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimnya secara interaktif.
Kelebihan informasi digital adalah kompresi dan kemudahannya yaitu dapat ditransfer ke media elektronik lain. Kelebihan ini dimanfaatkan secara optimal oleh teknologi internet, misalnya dengan menaruhnya ke suatu website atau umumnya disebut dengan meng-upload. Cara seperti ini disebut online di dunia cyber.
Sistem transmisi digital menyediakan :
a.Tingkat pengiriman informasi yang lebih tinggi.
b.Perpindahan informasi yang lebih banyak
c. Peningkatan ekonomi
d.Tingkat kesalahan yang lebih rendah dibandingkan sistem analog.
Contoh yang pertama dapat kita lihat pada komputer. Komputer mengolah data yang ada secara digital, melalui sinyal listrik yang diterimanya atau dikirimkannya. Pada prinsipnya, komputer hanya mengenal dua arus, yaitu on dan off, atau istilah dalam angkanya sering juga dikenal dengan 1 (satu) atau 0 (nol). Kombinasi dari arus on atau off inilah yang mampu membuat computer melakukan banyak hal, baik dalam mengenal huruf, gambar, suara, bahkan film–film yang menarik yang akan kita tonton dalam format digital.
Perkembangan teknologi digital dari komputer dapat mengakibatkan dampak positif dari segala pihak yang dapat memanfaatkannya. Contohnya saja untuk menerbitkan buku atau tulisan dapat secara online. Penjualan buku atau tulisan dapat dilakukan melalui internet tanpa melalui penjual seperti di pasar. Pengguna dapat membaca abstraksi sebuah buku atau tulisan dan sebuah buku utuh di toko buku.
Begitu juga dengan televisi digital. Televisi digital adalah standar baru transmisi gambar dan suara untuk menggantikan sistem analog yang ada sekarang. Selain keunggulan kualitas gambar atau suara, televisi digital juga menjanjikan penghematan yang luar biasa dalam hal lebar bandwidth sinyal siaran. Krisis keterbatasan alokasi frekuensi akan hilang sehingga akan lebih banyak channel yang bisa ditawarkan ke pemirsa. Tidak hanya itu, stasiun pemancar atau stasiun televisi juga bisa menggunakan beberapa sinyal dalam satu lebar gelombang yang sama dan memungkinkan untuk melakukan siaran atau menambahkan isi atau informasi tambahan dalam sinyal televisi digital. Untuk yang memanfaatkan televisi kabel/satelit, bisa memanfaatkannya untuk melihat jadwal atau informasi tambahan dalam bentuk teks dalam sebuah program/channel tertentu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar