Sabtu, 07 Mei 2016
Pengertian dan Syarat Terjadinya Interaksi Sosial
Pengertian dan Syarat Terjadinya Interaksi Sosial
Pengertian Interaksi Sosial dan Syarat Syarat Terjadinya Interaksi Sosial
Pengertian Interaksi Sosial dikemukakan oleh Soerjono Soekanto, Interaksi sosial adalah dasar dari proses sosial yang terjadi akibat adanya hubungan-hubungan sosial yang dinamis, dalam hal ini mencakup hubungan antarindividu, antarkelompok maupun yang terjadi antara individu dan kelompok.
Menurut Bonner, Pengertian interaksi sosial adalah suatu hubungan yang antara dua orang atau lebih individu, dimana kelakuan dari individu saling mempengaruhi dan mengubah satu sama lainnya.
Thibaut dan Kelley mengemukakan pengertian interaksi sosial, Interaksi Sosial merupakan peristiwa saling mempengaruhi satu sama lain ketika dua orang atau lebih hadir secara bersamaan, mereka menciptakan suatu hasil satu sama lain atau berkomunikasi antara satu sama lain.
Pengertian Interaksi Sosial menurut pendapat Gillin, Interaksi Sosial adalah hubungan-hubungan sosial yang dinamis, dimana menyangkut hubungan antarindividu dan kelompok atau antarkelompok. Di dalam hubungan sosial ini, individu maupun kelompok bekerja sama atau yang berkonflik, melakukan interaksi baik itu formal atau tidak formal yang dilakukan secara langsung atau tidak langsung.
Menurut Homans, Pengertian Interaksi Sosial ialah suatu proses dimana aktivitas yang dilakukan oleh seseorang terhadap individu lain diberikan ganjaran atau hukuman dengan menggunakan suatu tindakan oleh individu lain yang menjadi pasangannya. Dalam hal ini, suatu tindakan yang dilakukan oleh seseorang dalam interaksi merupakan suatu reaksi balasan bagi tindakan individu lain yang menjadi pasangannya.
Murdiyatmo dan Handayani memberikan definisi interasi sosial, Interaksi sosial merupakan hubungan antar manusia satu sama lain yang menghasilkan suatu proses saling pengaruh mempengaruhi, dimana menghasilkan hubungan yang tetap dan pada akhirnya memungkinkan dalam pembentukan struktur sosial.
Pengertian Interaksi Sosial menurut Macionis adalah suatu proses sosial yang menimbulkan reaksi sebagai akibat daripada aksi yang dilakukan seseorang dalam hubungannya dengan orang lain, dalam hal ini proses bertindak disebut dengan aksi dan membalas tindakan disebut reaksi.
Menurut Walgito, Pengertian Interaksi Sosial ialah hubungan timbal balik antara individu yang satu dengan individu yang lainnya. Dalam hal ini individu yang satu dapat mempengaruhi individu yang lain maupun sebaliknya antara individu dengan kelompok atau kelompok dengan kelompok.
Dari pengertian interaksi sosial yang diungkapkan para pakar di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa Pengertian Interaksi Sosial adalah suatu proses sosial dimana terjadi hubungan antara individu yang satu dengan yang lainnya, individu dengan kelompok maupun yang terjadi antara kelompok dengan kelompok.
Bentuk umum dari proses sosial merupakan interaksi sosial. Interaksi sosial adalah syarat utama terjadinya aktivitas-aktivitas sosial. Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa bentuk lain dari proses sosial hanya merupakan bentuk-bentuk khusus dari interaksi sosial. Jadi, Pengertian Interasi sosial adalah hubungan sosial yang dinamis dimana menyangkut hubungan antara orang perorangan, antar kelompok-kelompok manusia, maupun yang terjadi antara orang perorangan dengan kelompok manusia.
Beberapa contoh interaksi sosial yang terjadi antara individu dengan individu lainnya, individu dengan kelompok maupun yang terjadi antara kelompok dengan kelompok, sebagai berikut :
Contoh Interaksi sosial yang terjadi antara individu dengan individu lainnya :
Ketika dua orang bertemu, saling menegur, saling berbicara atau bahkan mungkin berkelahi. Saling bertemu muka tanpa berbicara pun juga disebut dengan interaksi sosial antara individu.
Contoh interaksi sosial yang terjadi antara individu dengan kelompok :
- Ketika seorang guru menghadapi murid-muridnya yang merupakan suatu kelompok manusia di dalam kelas, pada taraf pertama akan tampak bahwa guru mencoba menguasai kelasnya supaya interaksi sosial berlangsung dengan seimbang. Dalam hal ini terjadi saling pengaruh mempengaruhi antara guru dengan murid-muridnya sebagai suatu kelompok, maka ini disebut dengan proses interaksi sosial antara individu dengan kelompok.
Contoh interaksi sosial yang terjadi antar kelompok-kelompok :
- Pada perang dunia kedua yang melibatkan Jerman dan Perancis, pada mulanya keduanya adalah sahabat yang selalu bersaing pada setiap perlombaan balap sepeda bayaran. Mereka pada dasarnya bukan musuh secara pribadi, akan tetapi kelompoknya masing-masing (yaitu negara Jerman dan Perancis) yang bermusuhan. Interaksi sosial antara kelompok sosial tersebut tidak bersifat pribadi.
| Syarat Syarat Terjadinya Interaksi Sosial |
Berbicara mengenai syarat syarat terjadinya interaksi sosial, maka suatu interaksi sosial tidak akan dapat terjadi apabila tidak memenuhi dua syarat, yaitu :
(1) Syarat terjadinya interaksi sosial adanya kontak sosial (social Contact).
(2) Syarat terjadinya interaksi sosial adanya komunikasi.
1. Syarat terjadinya Interaksi Sosial adanya Kontak Sosial (Social Contact)
Syarat terjadi interaksi sosial yang pertama adalah adanya kontak sosial. Kontak sosial merupakan hubungan sosial yang terjadi baik secara fisik maupun non fisik. Kontak sosial yang terjadi secara fisik yaitu bertemunya individu secara langsung, sedangkan kontak sosial yang terjadi secara non fisik yaitu pada percakapan yang dilakukan tanpa bertemu langsung, misalnya berhubungan melalui media elektronik seperti telepon, radio dan lain sebagainya.
Dalam interaksi sosial, Kontak sosial juga dapat bersifat positif atau negatif. Dalam hal ini, Kontak sosial yang bersifat positif mengarah pada suatu kerja sama, sedangkan kontak sosial yang bersifat negatif mengarah pada suatu pertentangan atau bahkan sama sekali tidak menghasilkan suatu interaksi sosial. Contohnya jika pedagang sayur menawarkan sayurnya pada nyonya rumah dan diterima dengan baik sehingga memungkinkan terjadinya proses jual-beli, maka kontak sosial tersebut bersifat positif. Lain halnya jika nyonya rumah hanya menggerutu sewaktu ditawarkan yang kemungkinan besar tidak akan terjadi jual beli, maka kontak tersebut bersifat negatif karena dapat menyebabkan tidak berlangsungnya suatu interaksi sosial.
Dalam Interaksi Sosial, Kontak sosial dapat pula bersifat primer dan sekunder. Kontak sosial primer terjadi apabila yang mengadakan hubungan langsung bertemu dan berhadapam muka, misalnya apabila orang-orang tersebut berjabat tangan, saling senyum. Sebaliknya kontak sosial yang sekunder memerlukan suatu perantara, misalnya A berkata kepada B, bahwa C sangat menyukai si A. Walaupun B tidak bertemu dengan si C, akan tetapi mendengar komentar yang dikeluarkan si A mengenai pendapat si C, secara tidak langsung mereka bertiga telah melakukan interaksi sosial.
2. Syarat terjadinya Interaksi Sosial adanya Komunikasi
Syarat terjadinya interaksi sosial yang kedua adalah adanya komunikasi. Komunikasi adalah memberikan tafsiran pada perilaku orang lain (yang berwujud pembicaraan, gerak-gerak tubuh maupun sikap), perasaan-perasaan apa yang ingin disampaikan oleh orang tersebut. Individu yang bersangkutan kemudian memberikan reaksi terhadap perasaan yang ingin disampaikan oleh individu lain tersebut. Jadi komunikasi merupakan suatu proses dimana satu sama lainnya saling mengerti maksud atau perasaan masing-masing, tanpa mengerti maksud atau perasaan satu sama lainnya tidak dapat dikatakan sebagai komunikasi.
Dalam interaksi sosial, suatu kontak sosial dapat terjadi tanpa komunikasi. Misalnya pada orang Indonesia bertemu dan berjabat tangan dengan orang Argentina, lalu dia bercakap-cakap dalam bahasa Indonesia dengan orang Argentina tersebut padahal yang terjadi orang Argentina tersebut sama sekali tidak mengerti bahasa Indonesia. Dalam hal in kontak sosial sebagai syarat terjadinya interaksi sosial yang utama telah terjadi, namun komunikasi sebagai syarat terjadinya interaksi sosial yang kedua tidak terjadi karena kedua orang itu tidak mengerti perasaan masing-masing. Apabila dihubungkan dengan interaksi sosial, maka dapat dikatakan bahwa kontak sosial tanpa komunikasi tidak mempunyai arti apapun.
Dari kedua syarat terjadinya interaksi sosial di atas, dapat disimpulkan bahwa terjadinya interaksi sosial harus adanya kontak sosial dan komunikasi. Jika salah satu syarat tidak dipenuhi, maka tidak dapat dikatakan sebagai interaksi sosial. Adanya kontak sosial yang terjadi tanpa adanya saling mengerti maksud atau perasaan masing-masing, maka bukan merupakan proses interaksi sosial. Jadi disini Interaksi sosial merupakan kontak sosial yang terjadi, dimana saling mengerti maksud atau perasaan masing-masing.
Sekian pembahasan mengenai pengertian interaksi sosial dan syarat syarat terjadinya interaksi sosial, semoga tulisan saya mengenai pengertian interaksi sosial dan syarat syarat terjadinya interaksi sosial dapat bermanfaat.
Sumber : Buku dalam Penulisan Pengertian Interaksi Sosial dan Syarat Syarat Terjadinya Interaksi Sosial :
- Soerjono Soekanto, 2003. Judul : Sosiologi Suatu Pengantar. Penerbit PT Raja Grafindo Persada : Jakarta.
Gambar
Pengertian Interaksi Sosial dan
Syarat Terjadinya Interaksi Sosial
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar