Jumat, 06 Mei 2016

Misteri Segitiga Bermuda Terpecahkan

informasitips.com – Sering mendengar tentang misteri segitiga bermuda kan? Muncul berbagai macam teori dibalik misteri tersebut. Ada yang mengatakan bahwa hilangnya beberapa kapal laut dan pesawat terbang yang sering terjadi di wilayah tersebut disebut-sebut karena adanya pesawat luang angkasa alien, anomali waktu, piramida raksasa bangsa Atlantis, atau fenomena meteorologis. Namun, singkirkan jauh-jauh teori tentang “segitiga bermuda” tersebut. Karena misteri yang sebenarnya kini sudah terpecahkan dan terungkap. Seperti yang dikutip dari Salem-News.com, Segitiga Bermuda adalah sebuah fenomena gas akut biasa, yaitu gas alam sama seperti gas yang dihasilkan oleh air mendidih, terutamanya adalah gas metana. Temuan yang menyebabkan terungkapnya misteri yang selama bertahun-tahun ini sering menghantui dunia akhirnya terungkap dan hal tersebut telah dipublikasikan dalam laporan American Journal of Physics. Dalam riset tersebut, peneliti membuat hipotesa bahwa balon-balon raksasa gas metana keluar dari dasar lautan yang menyebabkan hampir sebagian besar kecelakaan misterius di segitiga bermuda. Bahkan salah satu peneliti dari tim riset tersebut sebenarnya telah mengidentifikasi zona misterius tersebut sejak tahun 1960 dan menemukan bahwa daerah misterius di segitiga bermuda lebih tepatnya berbentuk seperti ketupat ketimbang segitiga. Bila memang demikian, seharusnya zona misterius tersebut lebih tepatnya disebut sebagai Ketupat bemuda ketimbang segitiga bermuda.. Tak hanya wilayah di segitiga bermuda yang dianggap mengerikan, melainkan Laut Jepang dan Laut Utara juga merupakan tempat misterius serupa yang sering membahayakan kapal laut dan pesawat terbang. Khususnya di wilayah segitiga bermuda, banyak ditemukan kandungan gas metana dan situs-situs bekas longsoran.. Apa yang akan terjadi jika sebuah balon metana raksasa meledak dari dasar laut? Metana bisa keluar dan berubah menjadi balon gas yang membesar secara geometris ketika bergerak ke atas. Padahal, metana biasanya membeku di bawah lapisn bebatuan bawah tanah. Saat sudah mencapai permukaan air, balon berisi gas metana tersebut akan terus membesar ke atas permukaan laut dan keluar. Selanjutnya setiap kapal yang terperangkap dalam zona geometris tersebut akan langsung goyah dan tenggelam ke dasar lautan. Bila balon gas metana tersebut berukuran lebih besar lagi dan memiliki kepadatan yang cukup, maka pesawat terbang yang melintas di sekitar wilayah tersebut pun bisa ikut jatuh dihantam olehnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar